Suatu survei pada 291 executive TI oleh jurnal CIO (Chief Information Officers) menunjukkan suatu perubahan dari TI dalam kerjasama perusahaan. Sepertiga executive mengatakan bahwa TI adalah untuk menciptakan strategi bisnis dan dua pertiga lainnya mengatakan bahwa TI untuk menjalankan strategi. Dengan adanya Teknologi informasi diharapkan untuk kontribusi pada strategi bisnis. Sebagian dari executive mengatakan bahwa kontribusi untuk pengembangan strategi adalah lebih penting untuk mereka dan biasanya direktur perusahaan.
Di dalam bisnis, strategi adalah suatu rancangan untuk membantu suatu organisasi mengalahkan pesaing nya dan strategi bisnis dapat menciptakan peluang baru.
Meskipun banyak system informasi di bangun untuk memecahkan masalah, banyak juga yang lain dibangun untuk meraih peluang. Sistem informasi yang membantu meraih peluang disebut Strategi Sistem Informasi. Strategi ini dapat dikembangkan sejak awal mula, atau dapat dikembangkan dari strategi system informasi yang telah ada pada organisasi. Strategi sistem informasi dapat memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya dengan memberikan pelayanan sesuai keinginan pelanggan. Teknologi Informasi berperan penting dalam kontribusinya pada strategi bisnis
IT sebagai alat strategis. Di Tahun 2006 survei dari 408 para chief information officers oleh Majalah CIO mengungkapkan suatu fakta menarik. 52 % CIO yang disurvei, bahwa dalam perusahaan mereka, unit IT (Information Technology) telah dipandang sebagai suatu organisasi strategis. 48% lainnya IT di dalam organisasi mereka dipandang sebagai dukungan atau fungsi mengorganisir. Menariknya adalah semakin kecil organisasi ( dalam hal pendapatan), semakin baik pula IT (information technology) dipandang sebagai suatu yang strategis.
Pencapaian Keunggulan Kompetitif
8 Metode dasar untuk mendapatkan keunggulan kompetitif
1. Mengurangi biaya
· Perusahaan dapat unggul jika menjual lebih banyak unit pada harga yang lebih rendah dari pesaing dengan peningkatan mutu dan pengelolaan yang baik atau meningkatkan profit margin.
2. Meningkatkan tantangan untuk memasuki pasar
· Perusahaan dapat unggul jika menghambat pesainganya untuk masuk ke pasar secara bebas,.Misalnya, Perusahaan tersebut berhak mendapat perlindungan hukum dari hak kekayaan intelektual seperti penemuan atau karya seni yang tidak digunakan secara bebas oleh pesaing.
3. Membangun biaya pengalihan yang tinggi
· Biaya pengalihan ialah biaya yang terjadi ketika pelanggan berhenti membeli produk dan jasa dari satu bisnis dan mulai membeli barang tersebut dari bisnis yang lain. Biaya pengalihan dapat berupa eksplisit, seperti meminta bayaran dari penjual pada pelanggan yang membatalkan kontrak. Dan implicit, seperti biaya tidak langsung dari waktu dan uang yang dihabiskan untuk produk baru yang bersaing dengan produk lama. Tingginya biaya pengalihan sering diterapkan ketika perusahaan menggunakan software yang mahal.
4. Menciptakan produk atau jasa yang baru
· Kemampuan untuk menciptakan produk atau jasa yang baru dan unik yang dibutuhakan oleh banyak orang dan organisasi memberikan perusahaan sebuah keunggulan kompetitif yang sangata besar. eBays sukses mendemontrasikan keunggulan strategi sebagai pioneer, sebuah organisasi yang pertama kali menawarkan produk atau jasa yang memiliki merek yang superior, teknologi dan pengiriman yang lebih baik dari pesaingnya.
5. Diferensiasi produk dan jasa
· Gunakan system informasi untuk menggunakan produk dan jasa baru, atau mengubah kenyamanan pelanggan dalam menggunakan produk dan jasa yang telah ada. Sebagai contoh ,Google terus memperkenalkan jasa pencarian baru dan unik pada situs Webnya, seperti google Maps. Dan Apple menciptakan iPod pemutar music digital portable yang unik, ditambah dengan layanan music Web online.
6. Meningkatkan kualitas produk dan jasa
· Sebuah Organisasi dapat meningkatkan produk dan jasa yakni dengan menambah sesuatu pada produk atau jasa untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan. Misalnya perusahaan produk mobil Mercedez Benz menawarkan periode garansi yang lebih lama dan interior mobil yang lebih nyaman serta body mobil yang dapat melindungi penggunanya lebih baik jika terjadi kecelakaan.
7. Membangun aliansi
· Gunakanlah sistem informasi untuk mempererat hubungan dengan pemasok dan kembangkan keakraban dengan pelanggan, misalnya Crysler Corporation menggunakan SI untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi. Dan Amazon.com menjaga jejak preferensi pengguna untuk pembelian buku dan CD, dan dapat merekomendasikan judul yang dibeli orang lain kepada pelanggannya.
8. Mengikat supplier dan pembeli
· Organisasi dapat mencapai keunggulan kompetitif jika mereka cukup kuat mengikat supplier untuk melakukan operasi mereka atau pembeli untuk membeli produk mereka. Kekuatan tawar menawar merupakan kemampuan untuk mempengaruhi pembeli dan supplier, dan juga pembelinya harus memperhatikan dan mendengarkan mereka dengan menggunakan taktik.
MENCIPTAKAN DAN MENGELOLA STRATEGI SISTEM INFORMASI
Strategi system informasi mengkombinasi beberapa ide untuk membuat keputusan bisnis dan juga berperan penting dalam proses penerapan keputusan itu. Agar system informasi menjadi yang strategis, dua hal yang harus ada, pertama system informasi harus menjadi tujuan organisasi dari pada sekedar menyediakan informasi, dan kedua yaitu setiap unit system informasi harus bekerjasama dengan manajer-manajer unit yang lainnya.
· Menciptakan sebuah Strategi System Informasi
Untuk membuat sebuah strategi system informasi, manajemen puncak harus dilibatkan dalam beberapa pertimbangan dalam pengembangan dan penerapan strategi. Dengan kata lain strategi system informasi harus menjadi bagian dari keseluruhan perencanaan produk. Resiko akan selalu mengintai strategi system informasi yang baru yang melibatkan semua unit system informasi. Bagaimanapun project harus saling bekerja sama yang melibatkan seluruh system ini.