Selasa, 02 Desember 2008

Review Bab 3. Model Daya Kompetitif Porter (Competitive forces Model)

Perubahan dunia bisnis yang global mendorong perusahaan mengandalkan kekuatan informasi yang strategis untuk berbisnis. Kekuatan sistem informasi yang strategis tidak hanya ditentukan oleh persaingan tetapi juga ditentukan oleh 4 kekuatan dalam lingkungan perusahaan, pemain baru di pasar, produk substitusi, cutomer dan supplier.

  • PT Telkom dulu tidak mempunyai banyak saingan dan menciptakan produk yang tidak memiliki diferensiasi produk seperti telepon rumah dan telkomnet instan dan melakukan promosi biaya pemasangan telepon rumah yang murah khusus PNS Guru. Sekarang Telkom memiliki banyak pemain baru di pasar yang siap menyingkirkan Telkom kita lihat saja sainganya adalah Telkomsel yang merupakan penyedia fasilitas informasi yang diinginkan pelanggan melalui akses handpone dengan memilih data yang ingin diakses pelanggan ketika mereka mudik. Telkomsel menyediakan banyak deferensiasi produk yang ditawarkan seperti kartu Simpati, AS dan modem wireless dengan biaya tarif yang berbeda serta layanan content, NSP, 3G, GPRS, MMS, video call dan akses internet banking melalui HP. Tetapi Telkom mulai bangkit dengan melakukan diferensiasi produk misalnya Flexi dan Speedy untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dan jelas bahwa Untuk melakukan daya kompetitif diperlukan diferensiasi produk dan pelayanan sesuai dengan keinginan pelanggan serta dukungan Teknologi Informasi sebagai alat yang strategis untuk melakukan daya kompetitif (competitive forces model) untuk bersaing secara global.

Review Bab II . E-Business Global, Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi

Untuk menciptakan bisnis yang menggunakan system informasi, perusahaan harus merubah suatu cara kearah yang lebih kreatif dan inovatif untuk mengkoordinasikan serta menarik pelanggan sebanyak-banyaknya. Untuk itu proses bisnis harus diubah dari yang lambat atau proses manual menjadi proses yang serba otomatis yang saling terhubung sehingga kegiatan operasional bisnis menjadi menjadi lebih singkat dan efisien.

• Sistem informasi harus mendukung dari setiap bagian-bagian yang ada dalam perusahaan misalnya system penjualan dan pemasaran secara online dapat membantu perusahaan dalam menarik pelanggan dan memenuhi keinginan pelanggan. Sistem informasi akuntansi menjaga data keuangan dan aliran transaksi perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia menjaga data karyawan dan menelusuri kemampuan karyawan, kinerja dan aktualisasi karyawan.

• Untuk mengevaluasi system informasi yang telah diterapkan dalam manajemen perusahaan ada software yang mengevaluasinya yaitu Transaction Processing System (TPS), system ini untuk mengkoordinir arus transaksi sehari-hari secara otomatis baik didalam maupun diluar perusahaan. Decicion Support System (DSS), gabungan hasil data dari TPS dan proses dari data SIM untuk mendukung keputusan manajemen tingkat menengah. Executive Support System mendukung menejemen senior dalam membuat keputusan dan ESS menyajikan data gabungan DSS dan SIM dalam bentuk yang mudah digunakan oleh manajer senior.

• Sistem supply chain management (SCM)dengan tujuan untuk memudahkan perusahaan dan pemasok memesan barang yang tepat dan informasi yang akurat dengan tanpa adanya keterlambatan untuk di supply serta mengawasi persediaan.

• Sistem customer relationship management (CRM) menyediakan website yang kreatif dan inovatif untuk memudahkan para pelanggan mengakses informasi dan menciptakan nilai-nilai kepuasan pelanggan, serta mempererat hubungan pelanggan dengan perusahaan.