Rabu, 21 Januari 2009

Review Chapter 11 Managing Knowledge

Pada dasarnya manajemen pengetahuan atau knowledge management (KM) adalah kegiatan yang mengkaitkan antara belajar, perubahan dan inovasi. Secara teknis KM muncul karena dorongan teknologi yang memungkinkan orang merekam dalam bentuk teks, tulisan, gambar dan sebagainya. KM juga dapat dikatakan sebagai teknik membangun lingkungan pembelajaran ( Learning environement), dimana orang-orang didalamnya terus termotivasi untuk belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi pengetahuan yang dihasilkannya.
Rantai manajemen pengetahuan terdiri atas:
1.Kemahiran pengetahuan
Untuk mengelola sebuah system informasi maka dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan secara teknis dibidang keahlian teknologi informasi dan memiliki pengalaman dalam mengelola system informasi
2. Penyimpanan pengetahuan
Karena ada dorongan orang untuk merekam, menyimpan data dalam bentuk teks, gambar, dokumen dan sebagainya maka dibutuhkan knowledge storage untuk memerosesnya. Misalnya Software yang dapat membantu proses menyimpan dan mempublikasikan informasi jika diminta oleh user. Beberapa software management dokumen dan manajemen pengetahuan tersebut adalah knowledgeTree, Owl dan greenstone. Diantara tiga-nya yang paling kompleks barangkali greenstone yang merupakan software digital library.
3. Penyebaran pengetahuan
Untuk menyebarkan tulisan, informasi, gambar dan dokumen ke lingkungan perusahaan secara online agar bisa diakses oleh seluruh karyawan perusahaan maka dibangunlah suatu jaringan misalnya Local Area Network (LAN) atau WiFi.
4. Aplikasi pengetahuan
Agar semua akses proses penyimpanan dan penyebaran informasi online ke setiap pengguna, maka dibutuhkan aplikasi misalnya software manajemen dokumen dan manajemen pengetahuan yang berguna untuk membantu proses menyimpan dan mempublikasikan informasi dan sharing informasi jika dibutuhkan oleh user.
5. Membangun organisasi dan capital manajemen
Untuk membangun organisasi dan capital manajemen di butuhkan kerjasama dengan perusahaan lain misalnya dalam hal membangun infrastruktur IT maka dibutuhkan vendor penyedia platform hardware dan soft ware. Dan yang mempengaruhi misi dan visi organisasi ini adalah budaya di antara sumber daya manusia di dalam organisasi tersebut. Apakah si manusia-manusia yang ada dalam organisasi tersebut bisa bekerjasama dengan baik untuk mencapat tujuan perusahaan?.

Tipe Sistem Manajemen Pengetahuan
Enterprise-Wide system manajemen pengetahuan
Enterprise-Wide Sistem Manajemen Pengetahuan menggunakan suatu array teknologi untuk menyimpan dokumen tidak tersusun dan tersusun, menempatkan keahlian karyawan, mencari-cari informasi, menyebarkan pengetahuan melalui website, dan menggunakan data dari aplikasi perusahaan. Dan juga menyajikan digital content kepada user. Misalnya penggunaan system informasi SCM (supply chain management) yang terintegrasi dengan pemasok perusahaan.
Kerja system pengetahuan
Dalam pengerjaan suatu system dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian dibidang teknologi informasi misalnya bagaimana merancang computer yang terintegrasi dengan perusahaan ? misalnya merancang penyajian system informasi secara 3D visualization dan virtual reality. Serta menciptakan manajemen pengetahuan yang baru id bidang teknologi informasi .
Intelligent Techniques
Dalam intelligent teknis ini, bagaimana suatu system manajemen pengetahuan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam pembuatan keputusan. Misalnya (decicion support system-DSS) menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk pihak manajer. Di dalam perusahaan juga terdapat intelligent agen in supply chain network , antara supplier, retail store dan distributor saling terhubung dengan perusahaan fasilitas produksi dengan mengintegrasikan system informasi perusahaan dengan pihak-pihak tersebut.
misalnya yang terlihat pada gambar berikut
Intelligent Agents in P&G’s Supply Chain Network

Aplikasi software yang ada pada supplier meninformasikan skedul mengantaran barang secara otomatis kepada production facility, jika supplier tidak bisa mengantar tepat waktu, maka agen intelligent perusahaan bernegosiasi dengan supplier yang lain untuk alternative lain.
Untuk yang retail store (swalayan), software agents mengumpulkan data penjualan dari masing-masing produk P&G dari setiap perusahaan retail strore secara realtime dengan production facility. mereka menyiarkan ulang data itu ke produksi P&G untuk mengisi order ke bagian penjualan dan pemasaran menganalisisnya.
software agents yang ada pada system informasi distributor menskedul pengiriman barang dari distributor ke retailer (swalayan), dan memberikan prioritas untuk swalayan yang persediaannyanya menipis. Jika pengiriman dibatalkan. Maka agents mencari alternative lain dengan menggunakan alat transportasi lain.

Review Chapter 10 E-Commerce: Digital Markets, Digital Goods

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Makhluk apa sesungguhnya e-commerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan ini.

Pengertian E-Commerce
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, "e-commerce is a part of e-business".
Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:
1.Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
2.Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:

Electronic Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

Electronic Data Interchange (EDI).
Kalau di dalam perusahaan menggunakan EDI untuk mengotomatiskan transaksi untuk B2B e-commerce dan pengisian kembali inventori berlanjut. Para penyalur dapat secara otomatis mengirimkan data tentang pengiriman [bagi/kepada] membeli perusahaan. Pembelian Perusahaan dapat menggunakan EDI untuk menyediakan produksi dan kebutuhan inventori dan data pembayaran ke para penyalur. Seperti pada gambar EDI yang berikut ini :

EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

Karakteristik E-Commerce.
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a.Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
b.Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
c.Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
d.Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce.

Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi dua jenis yaitu; Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).
Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer
Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah Business to customer.

Mekanisme E-Commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen
elektronik (digital document).

Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :
a.Kontrak melalui chatting dan video conference;
b.Kontrak melalui e-mail;
c.Kontrak melalui web atau situs.

Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.

Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau
kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.

Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya;
untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen;
untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.

Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.

Selanjutnya cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh konsumen tersebut dapat memilih dengan :
a.transaksi model ATM;
b.pembayaran langsung antara dua pihak yang bertransaksi tanpa perantara;
c.dengan perantaraan pihak ketiga;
d.dengan micropayment;
e.dengan Anonymous Digital Cash.

Dewasa ini lembaga-lembaga pembiayaan, seperti Visa dan Mastercard, telah mengembangkan sistem pembayaran dengan Secure Electronic Transaction (SET). Dengan sistem ini transaksi akan melibatkan lembaga CA (Certificate of Authenticity) dan payment gateway. Uraian mengenai hal ini selanjutnya akan dibahas pada bagian terakhir bahasan Hukum dan Cyberlaw. Tetapi pada intinya mekanisme pembayaran dengan menggunakan SET ini melibatkan beberapa pihak yaitu :
a.issuer, yaitu institusi financial yang mengeluarkan kartu bank;
b.cardholder, yaitu konsumen yang telah terdaftar di issuer;
c.merchant, yaitu penjual barang atau jasa atau informasi;
d.acquirer, yaitu institusi finansial yang menyediakan pelayanan untuk memproses transaksi kartu bank;
e.CA, yaitu lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan sertifikat digital.

Apabila proses pembayaran tersebut telah diotorisasi, maka proses selanjutnya adalah pengiriman barang. Cara pengiriman barang tersebut disesuaikan dengan macam produk yang diperdagangkan. Untuk produk yang berupa barang-barang berwujud, maka pengirimannya dilakukan melalui pengiriman biasa, sedangkan untuk barang-barang tak berwujud seperti jasa, software atau produk digital lainnya maka pengirimannya melalui proses download.

Dalam proses terjadinya transaksi e-commerce, menurut Julian Ding sebagaimana dikutip oleh Marian Darus Badrulzaman menentukan bahwa: “A contract is a struck when two or more persons agree to a certain course of conduct”.
Maksudnya, kontrak adalah sebagai pertemuan dalam dua atau lebih pihak setuju melakukan tindakan tertentu, sehingga pada saat itulah kesepakatan tercapai.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas, maka secara umum mekanisme transaksi elektronik melalui e-commerce dapat digambarkan sebagai berikut :



Berdasarkan gambar di atas maka tahapan dalam transaksi elektronik melalui e-commerce dapat diurutkan sebagai berikut :
a.E-customer dan e-merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari Internet Server Provider (ISP) oleh e-merchant.
b.Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan sales term condition atau klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah meletakkan klausula kesepakatan pada website-nya, sedangkan e-customer jika berminat tinggal memilih tombol accept atau menerima.
c.Penerimaan e-customer melalui mekanisme “klik” tersebut sebagai perwujudan dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-merchant.
d.Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank.Prosedurnya e-customer memerintahkan kepada issuing customer bank untuk dan atas nama e-customer melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada acquiring merchant bank yang ditujukan kepada e-merchant.
e.Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang.

Contoh Penggunaan E-Commerce pada UKM
Penerapan TI Memperkuat UKM India
Konfederasi Industri India atau Confederation of Indian Industry (CII), awal bulan lalu merilis hasil survey yang memperlihatkan bahwa TI telah mengubah peruntungan segmen UKM di India.
Survey yang dilaporkan awal November lalu ini menyebutkan bahwa penggunaan TI di kalangan UKM India dan hadirnya website telah menghasilkan peningkatan pendapatan. Survey ini menunjukkan bahwa akuntansi dan pengelolaan inventaris (inventory management) merupakan dua wilayah kunci dimana e-commerce di kalangan UKM India kini tengah diterapkan.

Dalam survey tersebut, dilaporkan bahwa 78% dari responden mengindikasikan suatu peningkatan dalam pendapatannya akibat penggunaan TI. Kemudian, 12% dari responden melaporkan peningkatan pendapatan antara 5-25%. Sementara itu, 8% responden melaporkan peningkatan pendapatan 25-50%. Peningkatan pendapatan ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai keuntungan dari aplikasi TI oleh kalangan UKM.

Dibandingkan tahun sebelumnya, ada peningkatan dalam persentase responden yang menggunakan TI, dengan tingkat penggunaan TI yang bertambah baik secara bertahap. Tren aplikasi TI untuk berbagai fungsi relatif sama untuk tahun ini. Keuangan tetap menjadi bagian yang paling tinggi dalam penerapan TI dalam suatu perusahaan, diikuti dengan bagian penjualan dan pemasaran, penelitian dan pengembangan (R&D) dan masalah korporat, demikian menurut
survey tersebut.
“Berkaitan dengan penggunaan Internet oleh kalangan UKM, ada peningkatan secara bertahap dalam persentase responden yang menggunakan Internet secara efektif dan efisien dibandingkan tahun sebelumnya,” berdasarkan survey tersebut. Survey CII-SME ini juga melaporkan meningkatnya kepedulian di kalangan UKM untuk memiliki website sendiri.

Beberapa Tips dan Trik dalam Penggunaan E-Commerce
Saat ini, hampir semua calon konsumen menanyakan, “Ada websitenya nggak?” apabila ditawari sebuah produk, jasa atau pilihan berbisnis. Karena itulah, kini keberadaan sebuah Toko Online / internet marketing system menjadi hal penting dalam menjalankan business, baik berjualan barang maupun jasa. Maka, terlebih dulu harus diketahui masalah apa saja yang ditemui saat telah
memiliki Toko Online / online shop.
Siapa sebetulnya yang menjadi target customer? Apakah internasional atau nasional? Hal lain yang harus dipikirkan adalah masalah pembayaran,
pemesanan, pengepakan dan pengiriman.
Berikut adalah masukan dari anggota dan moderator milis Dunia Wirausaha yang sukses berjualan lewat internet, maupun sukses pula menjadi konsumen Toko Online :

1)Umumnya masalah yang ditemui bagi (calon) konsumen dari Indonesia adalah yang berkaitan dengan kepercayaan. Calon konsumen banyak yang susah percaya dengan sistem penjualan online (misalnya, takut tertipu sudah melakukan pembayaran namun tidak ada pengantaran barang).
Cara paling mudah untuk mencegah hal ini adalah dengan mencantumkan alamat dan nomor telepon di website atau di signature email, karena ini menjadi bukti bahwa penjualan ini tidak main-main atau bohongan, sekaligus memberikan kepercayaan pada calon konsumen bahwa penjual “mudah dicari”. Ini sesuai pula dengan masukan salah seorang anggota Milis Dunia Wirausaha yang melihat performance sebuah online shop berdasarkan history penjualan selama ini, misalnya di E-bay dimana konsumen bisa melihat sudah berapa banyak penjualan yang berhasil dilakukan. Ketidakpercayaan ini juga bisa timbul karena calon konsumen tidak bisa melihat langsung contoh barang yang dijual. Karena itu, sebaiknya ada pula keterangan mengenai Info Barang.

2)Perlu adanya info tentang barang yang jelas dan cukup detail karena calon konsumen tidak bisa langsung memegang dan melihat (langsung) barang yang ingin dibeli. Foto produk adalah hal yang sangat penting, termasuk juga apabila barang yang dijual tersebut multifungsi.
Sebaiknya menyediakan berbagai tampilan foto yang memperlihatkan masing-masing fungsinya.
Detail-detail lain yang selayaknya ditampilkan pula ialah :
Pilihan warna (dengan foto).
Info ukuran dan info bahan.
Info perawatan.
Info pengecekan jumlah barang yang tersedia.
Sebaiknya langsung tersedia info ini (bukan menghubungi kembali), karena ini akan mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli (berkaitan dengan total berat barang yang yang akan dibeli dan perbandingannya dengan ongkos pengiriman).

3)Harga yang kompetitif. Pasalnya, konsumen online biasanya akan lebih mudah membandingkan dengan harga-harga jual di toko online lainnya ataupun toko biasa.

4)Pengiriman yang murah dan cepat biasanya menjadi masukan juga untuk si calon konsumen.
Beban biaya pengiriman akan lumayan terasa berat jika barangnya sendiri kecil secara ukuran atau murah secara nominal harga. Akan lebih baik jika ada penawaran beberapa jenis kiriman, biasa atau ekspress. Akan tetapi ada pula pengiriman barang yang tidak memperhatikan dimensi dan berat total barang.
TIKI termasuk salah satu jasa pengiriman yang direkomendasikan karena calon konsumen bisa mengecek sendiri lewat www.tiki.co.id untuk melihat harga kirim sesuai wilayah dan berat.
Alternatif lainnya, ialah membuat jasa kurir sendiri (khusus) untuk melayani pengiriman (untuk pengiriman lokal, misalnya Jakarta saja) dimana jasa kurir ini juga bisa bekerja sama dengan kurir lain untuk pengiriman luar kota.

5)Untuk pembayaran, ada beberapa alternatif. Akan lebih mudah bagi konsumen apabila ada beberapa pilihan pembayaran misalnya: transfer bank setelah barang diterima, pembayaran didepan atau kartu kredit.
Untuk COD (Cash on Delivery), sebaiknya hal ini dipilih apabila menggunakan jasa kurir pribadi, terutama untuk konsumen baru (yang baru pertama kali membeli atau memakai jasa) dimana umumnya mereka lebih merasa aman dengan COD. Akan jadi nilai plus apabila sang kurir bisa menerangkan pada konsumen tentang cara pemakaian barang tersebut.

6)Pengemasan, tergantung pada barang apa yang dijual dan lokasi tujuan barang. Biasanya kalau dekat, cukup dengan plastik, namun untuk luar kota tetap harus ada pengemasan yang lebih kuat dan aman, apalagi jika barangnya dapat rusak atau pecah.

7)Customer Service harus tersedia dan siap dihubungi oleh konsumen kapan saja. Karena e-commerce tergolong baru di Indonesia, jadi jika barang belum diterima, konsumen sering was-was dan terus menerus menghubungi penjual. Maka sangat diperlukan customer service yang dapat dengan cepat menanggapi pertanyaan maupun keluhan.

8)Pilih tempat web hosting yang reliable dan supportnya mudah di hubungi.

9)Adanya keterangan update pemesanan sampai pengiriman. Misalnya, pemberitahuan setelah form pesanan diterima, pemberitahuan setelah pembayaran diterima, serta pemberitahuan mengenai waktu pengiriman dan perkiraan tiba di tempat konsumen.

10)Insentif untuk pengunjung atau konsumen. Misalnya untuk konsumen yang aktif di website tersebut, ex: tersedia potongan harga senilai Rp.X untuk pengunjung yang mengisi kuesioner. Intinya, seperti masukan seorang anggota milis Dunia Wirausaha yaitu Toko Online yang “bagus” adalah yang bagus secara sistem aplikasi juga sistem pelayanannya.

11)Komersialisasi situs web. Pemilik juga harus memperhatikan sumber pendanaan per bulannya, antara lain untuk hosting dan domain Jika belum mendapatkan pendapatan dari web, maka ia harus menyediakan cadangan dana. Karena itu mengkomersialisasi-kan web Toko Online juga bisa menjadi perhatian khusus.
Contoh, lewat pemasangan iklan banner di mana pengiklan biasanya mau memasang iklan apabila web tersebut ramai pengunjungnya.Untuk melihat hal ini, perlu disediakan juga tools untuk memeriksa traffic kunjungan, dan cara-cara internet marketing yang baik (tidak melakukan spam).

Bab 8 Melindungi System Informasi Studi Kasus tentang Unilever mengamankan perangkat mobile-nya

1. Bagaimana perangkat genggam nirkabel milik para eksekutif unilever berhubungan dengankinerja bisnis perusahaan?
Agar para eksekutif yang menggunakan perangkat mobile Black Berry bisa berhubungan dengan jaringan perusahaan unilever, perusahaan mengeluarkan kebijakan pengamanan yaitu setiap karyawan yang masuk kejaringan perusahaan harus login atau masuk dengan metode autentikasi user. Karena BlackBerry memiliki Server maka manajer system operasi mudah mengontrol para eksekutif yang sedang mengirim atau mendowload data atau e-mail masuk dan keluar sehingga spam, spyware, key logger, virus, hacker dan malware lainnya bisa dideteksi dan diremove oleh Black Berry Server secara otomatis.

2. Diskusikan dampak potensial dari penerobosan system keamanan di unilever.
Dampak penerobosan system keamanan di unilever bisa saja seperti pencurian data informasi keuangan, data pelanggan, e-mail dan juga pengacauan system software jaringan teknologi informasi unilever yang dilakukan oleh hacker. Akibat dari penerobosan ini bisa saja unilever mengalami kerugian miliaran dolar dan terganggunya kegiatan network operasional unilever seperti LAN yang ada di kantor dan network unilever dengan pemasok, retailer, distributor yang tersebar di beberapa negara.

3. Faktor manajemen, organisasi, dan teknologi apa yang harus ditangani dalam mengembangkan kebijakan pengamanan dan prosedur bagi perangkat genggam nirkabel unilever ?
Untuk faktor manajemen, pihak unilever bisa saja memberikan pelatihan terhadap eksekutif bagaimana menggunakan BlackBerry agar terhindar dari malware ? dan juga bagaimana penggunaan aplikasi yang benar pada BlackBerry ?. .serta unilever melakukan konfigurasi pada perangkat BlackBerry agar tidak bisa menginstall aplikasi lain oleh eksekutif unilever dan menyediakan server BlacBerry untuk mengontrol para eksekutif ketika mengakses internet. Untuk Organisasinya pihak unilever menghabiskan $70.000 untuk program pengamanan perangkat BlackBerry setiap tahunnya untuk mendukung lebih dari 450 eksekutif. Sedangkan teknologi untuk menunjang keamanan dan prosedur penggunaan Blackberry adalah dengan Firewall yaitu firewall unilever memantau semua lalu lintas dan melacak semua track si user ketika Black Berry terkoneksi dengan network dan mengirim e-mail.

4. Apakah mengizinkan para eksekutif Unilever menggunakan BlackBerry dan telepon genggam merupakan ide yang baik? Mengapa atau mengapa tidak?
Ya. Unilever mengizinkan eksekutif untuk menggunakan Black Berry. Karena dengan adanya Black Berry mempermudah eksekutif bekerja secara mobile artinya eksekutif bisa bekerja secara efisien dan produktif ketika berurusan dengan perusahaan atau departemen lain tanpa harus pergi ketempat tersebut. Dan mempermudah pihak manajer system informasi mengawasi eksekutif walaupun mereka berada dimana saja ketika mereka melakukan tugas yang menyangkut kepentingan perusahaan dan juga dengan jaringan nirkabel yang berbeda eksekutif bisa menelpon tanpa ada penyadapan informasi oleh pihak lain kecuali manajer system informasi.

Review Bab 5 INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU

Dreamworks dulunya adalah sebuah perusahaan produksi film yang memiliki sutradara dan pemainnya adalah manusia . Sekarang dengan adanya berkembangnya teknologi baru maka Dreamworks memproduksi film animasi (kartun) yang digerakkan oleh computer (computer generated-CG) seperti film animasi shrek, shark Tale dan Madagaskar. Untuk menghadapi pesaing seperti Pixar Animation Studios, Disney dan Sony pictures entertainment, dreamworks animation membuat film-film yang disukai penonton dengan produksi film yang sangat ambisius yang belum pernah dicoba oleh studio lainnya, dreamworks merilis dua film animasi pertahun dan mereka mengerjakan lebih dari satu film pada waktu yang bersamaan. Agar ini berhasil, Dreamworks mengimplementasikan sebuah infrastruktur IT dengan hardware yang spesifikasinya menggunakan 2700 prosesor Hewlett Packard (HP), hardisk 15 terabyte serta kartu grafis yang high level graphical card dan software linux operating system serta software aplikasi EMO dirancang khusus untuk menunjang produksi film animasi dengan teknologi terkini. Dan manajemen Dreamworks Animation yakin bahwa software dan hardware eksklusif selain mebutuhkan investasi yang besar tetapi juga memberikan suatu kualitas tinggi dan keunggulan kompetitif yang strategis.
Mendefinisikan Infrastruktur TI
Infrastruktur TI ialah komponen hardware dan software dalam skala besar dan berkecepatan tinggi, yang telah dianggarkan oleh pihak manajemen dan juga untuk menjalankan perusahaan besar secara keseluruhan dibutuhkan sumber daya manusia yang essensial (manusia yang sangat handal dibidangnya).

Evolusi Infrastruktur TI
Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun. Lima era infrastruktur tersebut adalah era mesin akuntansi dari tahun 1930-1950 dengan program software dipasang secara permanen dan tidak ada programmer operating sistemnya adalah manusia. Era mainframe umum dan computer mini ini dimana suatu periode komputasi yang sangat terpusat di bawah kendali programmer dan operator system (biasanya di sebuah pusat data perusahaan) era ini dikuasai oleh IBM dan mini computer diperkenalkan tahun 1965 produksi Digital Equipment Corporation. Era PC dari tahun 1981-sekarang banyak perusahaan ternama muncul yaitu Microsoft/intel, Dell, HP, dan IBM yang memproduksi PC-desktop yang berdiri sendiri (standalone) hiangga peranti lunak system operasi pada tahun 1990-an mampu membuatnya tersambung ke jaringan. Era Kilen/Server dari 1983-sekarng, perusahaan ternama Microsoft menyediakan system operasi windows server dan linux dan banyak server basis data dengan penyimpanan optic dan magnetic. Era perusahaan, perusahaan ternama muncul seperti SAP dan Oracle. Aplikasi keseluruhan perusahaan yang dihubungkan ke computer dan aplikasi per departemen sudah terintegrasi dan layanan perusahaan yang disampaikan lewat intranet dan internet benar-benar sudah terintegrasi untuk manajemen perusahaan global.

Penggerak Teknologi dari Evolusi Infrastruktur
Hukum Moore menjelaskan peningkatan daya kekuatan mikroprosesor seperti intel Pentium menjadi intel core dan quad core dan penurunan harga computer setengahnya setiap 18 bulan dan kekuatan mikroprosesor menjadi dua kali lipat setiap 18 bulan.
Hukum penyimpanan digital menjelaskan bahwa jumlah kilobyte yang dapat disimpan pada cakram magnetik senilai 1 dolar dari tahun 1950 sampai tahun 2005 kurang lebih menjadi dua kali liapat setiap 15 bulan. Dan kita lihat sekarang kapasitas hardisk drive PC dari dulu sampai sekarang menjadi lebih besar dengan ukuran sampai Gigabyte hingga Terabyte.
Hukum Metcalfe menjelaskan semakin banyaknya penggunaan komputer dengan menunjukkan bahwa nilai sebuah jaringan bagi anggota jaringan tersebut meningkat seiring anggota jaringan tersebut semakin banyak. Dan yang menggerakkan pertumbuhan penggunaan komputer adalah turunnya biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya kesepakatan dalam industri teknologi untuk menggunakan standar global komputasi dan komunikasi.

Komponen Infrastruktur hardware dan software
Untuk menyediakan hardware perusahaan mengindentifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan teknologi informasi perusahaan apakah membutuhkan kecepatan yang tinggi untuk koneksi? Atau membutuhkan spesifikasi hardware computer yang high end dan Berapa budget untuk membangun infrastruktur informasi ?. Dan untuk mengenai software, perusahaan tersebut bergerak dibidang apa ? apakah jasa, apakah perusahaan yang memproduksi barang? Atau perusahaan yang bergerak dibidang yang memproduksi film animasi? Jadi setiap perusahaan membutuhkan aplikasi software yang berbeda.
Dalam Manajemen data dibutuhkan software seperti Oracle, SQL server dari Microsoft dan yang lainnya. Pendatang baru dalam software manajemen data adalah MySQL, produk basis data relasional opensource linux yang tersedia di internet tanpa biaya dan semakin mendapat dukungan dari perusahaan computer HP. Storage area network-SAN) menghubungkan beberapa perangkat penyimpanan pada jaringan kecepatan tinggi yang terpisah dan berfungsi untuk menyimpan data. SAN menciptakan sebuah pusat penyimpanan utama yang dapat diakses dan digunakan bersama-sama dengan beberapa server.
Untuk penyediaan hardware jaringan telekomunikasi membutuhkan biaya yang besar sekitar ratusan miliaran dollars. Platform telekomunikasi biasanya terdiri atas broadband, WiFi, WiMax dan Radio Frequency Identification (RFID) dan lain-lain. Untuk servernya digunakan windows server. Linux sebagai system operasi Local area network. Dan saat ini yang paling mudah terintegrasi dengan jaringan perusahaan adalah software linux yang opensource.
Layanan hosting Web membuat sebuah server web yang besar atau rangkaian server yang menyediakan para pelanggan untuk membuat situs web atau e-mail mereka sendiri dengan gratis.

Tantangan dari pengelolaan infrastruktur teknologi informasi
Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan infrastruktur IT adalah bagaimana mengelola system teknologi informasi yang terintegrasi dengan perusahaan lain seperti supplier, distributor, pelanggan dengan perubahan infrastruktu IT, manajemen dan melakukan investasi kedepan. Dan Biaya total dari kepemilikan sumber daya teknologi yang tidak hanya sekedar biaya hardware dan software saja, tetapi juga biaya upgrade, pemeliharaan, bantuan teknis, serta pelatihan SDM, bantuan secara teknis.

Rabu, 14 Januari 2009

Review Chapter 12 Systems Planning and Development


Langkah-langkah dalam perencanaan system informasi :

1. Menciptakan misi sistem informasi perusahaan
Dalam membangun sebuah system informasi perusahaan harus mempunyai misi yang jelas serta tujuan yang akan dicapai. Sistem informasi harus sejalan dengan misi perusahaan. Dan CIO (Chief information officer) harus mengembangkan perencanaan yang strategic untuk menghadapi pesaingnnya ketika menjalankan misi system informasi perusahaannya. Jika perusahaan mempunyai misi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan, Ciptakanlah teknologi informasi yang memanjakan pelanggan dan akrab dengan pelanggan.

2. Visi Perusahaan Sistem informasi
Teknologi informasi dikatakan ideal yaitu harus mendukung misi perusahaan misalnya dari segi hardware, software dan teknologi komunikasi. misalnya dalam melayani kebutuhan pelanggan dan karyawan secara online dan cepat maka perusahaan harus menyediakan suatu system informasi dengan hardware spesifikasi tinggi dengan multi prosesor eight core , RAM 8 Gigabyte, hardisk 4 terrabyte yang dikemas dalam bentuk server. Untuk menjalankan hardware digunakan operating system linux. Dengan menggunakan WiMax dengan kecepatan transfer 75 Mbps, untuk konektitivitasnta.

3. Menciptakan Perencanaan Strategis dan Taktis
Teknologi informasi yang mampu bersaing secara global harus bisa menciptakan rencana yang strategis dan taktis yang bisa berubah dalam dalam waktu yang singkat misalnya perusahaan seperti GUESS, Levi Straus dan Reebok merekrut Li & Fung, perusahaan yang ada di Hongkong, untuk mengelola produksinya dan pengiriman produknya. Li & Fung menangani pengembangan produk, perolehan bahan baku, perencanaan produksi, jaminan kualitas dan pengiriman.

4. Membuat Rencana Operasi
Dalam rencana operasi terdapat beberapa analisis yaitu Proyek, Prioritas, Staffing, Pembelian dan Pembiayaan. Untuk setiap proyek pihak manajemen memliki banyak proyek dengan perusahaan vendor lain dengan berbagai macam proyek, dan dari sekian banyak proyek harus diselesaikan mana yang harus diproritaskan untuk membangun teknologi informasi perusahaan.Setelah itu dilakukan perekrutan pegawai sesuai skill dan keahlian mereka di bidang Teknologi Informasi yang memiliki sifat dapat dipercaya dan menjunjung tinggi nilai kejujuran. Selanjutnya adalah melakukan pembelian hardware, software dan perangkat lainnya untuk membangun infrastruktur teknologi informasi. Rencana terakhir adalah membiayai hal-hal yang mengenai perawatan infrastruktur teknologi informasi.

5. Membuat Anggaran
Setelah melalui langkah-langkah dalam perencanan yang sudah disebutkan tadi barulah disusun anggaran dalam jumlah moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Anggaran yang sudah dibuat akan direalisasikan kedalam rencana membangun infrastruktur Teknologi Informasi


Daur Hidup Pengembangan Sistem informasi



Analysis
Ketika perencanaan system sudah dilaksanakan maka selanjttnya adalah melakukan analisis, dalam menganalisis diperlukan langkah-langkah seperti penyelidikan untuk memperoleh informasi detil kebutuhan pengguna atau melakukan wawancara, observasi dan kuisioner. Melakukan studi kelayakan ekonomi seperti return of investment dan rasio laba perusahaan. Melakukan studi kelayakan teknis seperti ketersediaan komponen atau hardware yang cukup.

Design
Perancangan biasanya menjelaskan perancangan dalam bentuk spesifikasi program dan bagan struktur system dari beberapa komponen computer dan selanjutnya melakukan pengujian keseluruhan system terintegrasi apakah struktur system tersebut berfungsi dengan baik.

Implementasi
Langkah dalam implentasi adalah konversi dan pelatihan. Konversi biasanya mengubah system lama ke system yang baru. Konversi dibuat bertahap dan terintegrasi untuk membuat system yang baru.

Support
Biasanya setelah melakukan pengimplementasian maka harus adanya dukungan pemeliharaan serta memperbaharui system informasi apakah itu menambah atau mengurangi komponen system informasi dan juga mendukung tahap daur hidup system informasi menjadi lebih lama.

Summary
Perencanaan teknologi adalah merupakan hal yang penting karena memerlukan investasi yang besar dan
Standarisasi merupakan bagian dari perencanaan IT. Tujuan dari analisa system adalah untuk menentukan apakah system tersebut sudah memuaskan atau belum. Implementasi meliputi pelatihan dan konversi system informasi kedalam new information system. Dukungan memerlukan pemeliharaan dan memperbaharui system informasi sampai ke tahap yang memuaskan.

BAB IV ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

  1. Apakah penggunaan internet oleh anak-anak dan remaja menimbulkan dilema etika? Mengapa atau mengapa tidak?

Menurut saya jawabnya ya!. Karena.di Era globalisasi ini mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak dan remaja. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai situs bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain seperti yang disisipkan ke website dengan istilah PopUp dan mereka yang tidak mengetahuinya dan mengklik PopUp tersebut sehingga membuka website yang tidak baik untuk seumuran mereka. Dan hal yang memicu mereka adalah jiwa anak remaja masih labil dan penasaran terhadap sesuatu yang baru, dan mereka belum paham sekali mengenai hal-hal yang buruk seperti pornografi, kekerasan dan cybercrime yang ada di internet dan konsekuensinya bagi mereka. Jadi orangtualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain, mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet. Karena itu, orangtua juga harus terlebih dahulu menguasai teknologi informasi, jangan jadi ortu yang gaptek. Sayangnya, seringkali anaknya sudah terlalu canggih, sementara orangtuanya tidak tahu apa-apa. Tidak tahu bagaimana membuka internet, juga tidak tahu apa-apa soal games yang suka dimainkan anak. Nanti ketika ada akibat buruknya, orangtua baru menyesal.

  1. Apakah orang tua harus membatasi penggunaan internet oleh anak-anak dan remaja? Mengapa atau mengapa tidak?

Orang tua harus membatasi penggunaan internet oleh anak-anak dan remaja melalui mendampingi mereka ketika mereka bermain dengan internet dan memberikan bimbingan kepada mereka dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh mereka atau menggunakan aplikasi edutainment kepada anak-anak. Dan terapkanlah peraturan pada mereka misalnya sepulang sekolah boleh main komputer setelah mengerjakan PR selama tidak lebih dari 2 jam kalaupun internet tidak ada dirumah batasi uang jajan mereka agar tidak berpeluang main internet di warnet. Lalu gunakan software yang bisa memblocking situs-situs internet yang tidak perlu untuk seumuran mereka. Misalnya software parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Dan juga letakkan komputer di ruang keluarga dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, itu akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Karena bisa saja mereka leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk mengakses situs pornopun mereka gak ada kesempatan. karena ada anggota keluarga yang lalu lalang di ruang tersebut. Jadi peran orang tua dalam mendidik anak dalam mengajarkan internet dan computer adalah penting di eraglobalisasi ini karena sejak balita pun anak-anak sudah bisa menggunakan computer.