Rabu, 21 Januari 2009

Review Chapter 11 Managing Knowledge

Pada dasarnya manajemen pengetahuan atau knowledge management (KM) adalah kegiatan yang mengkaitkan antara belajar, perubahan dan inovasi. Secara teknis KM muncul karena dorongan teknologi yang memungkinkan orang merekam dalam bentuk teks, tulisan, gambar dan sebagainya. KM juga dapat dikatakan sebagai teknik membangun lingkungan pembelajaran ( Learning environement), dimana orang-orang didalamnya terus termotivasi untuk belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi pengetahuan yang dihasilkannya.
Rantai manajemen pengetahuan terdiri atas:
1.Kemahiran pengetahuan
Untuk mengelola sebuah system informasi maka dibutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan secara teknis dibidang keahlian teknologi informasi dan memiliki pengalaman dalam mengelola system informasi
2. Penyimpanan pengetahuan
Karena ada dorongan orang untuk merekam, menyimpan data dalam bentuk teks, gambar, dokumen dan sebagainya maka dibutuhkan knowledge storage untuk memerosesnya. Misalnya Software yang dapat membantu proses menyimpan dan mempublikasikan informasi jika diminta oleh user. Beberapa software management dokumen dan manajemen pengetahuan tersebut adalah knowledgeTree, Owl dan greenstone. Diantara tiga-nya yang paling kompleks barangkali greenstone yang merupakan software digital library.
3. Penyebaran pengetahuan
Untuk menyebarkan tulisan, informasi, gambar dan dokumen ke lingkungan perusahaan secara online agar bisa diakses oleh seluruh karyawan perusahaan maka dibangunlah suatu jaringan misalnya Local Area Network (LAN) atau WiFi.
4. Aplikasi pengetahuan
Agar semua akses proses penyimpanan dan penyebaran informasi online ke setiap pengguna, maka dibutuhkan aplikasi misalnya software manajemen dokumen dan manajemen pengetahuan yang berguna untuk membantu proses menyimpan dan mempublikasikan informasi dan sharing informasi jika dibutuhkan oleh user.
5. Membangun organisasi dan capital manajemen
Untuk membangun organisasi dan capital manajemen di butuhkan kerjasama dengan perusahaan lain misalnya dalam hal membangun infrastruktur IT maka dibutuhkan vendor penyedia platform hardware dan soft ware. Dan yang mempengaruhi misi dan visi organisasi ini adalah budaya di antara sumber daya manusia di dalam organisasi tersebut. Apakah si manusia-manusia yang ada dalam organisasi tersebut bisa bekerjasama dengan baik untuk mencapat tujuan perusahaan?.

Tipe Sistem Manajemen Pengetahuan
Enterprise-Wide system manajemen pengetahuan
Enterprise-Wide Sistem Manajemen Pengetahuan menggunakan suatu array teknologi untuk menyimpan dokumen tidak tersusun dan tersusun, menempatkan keahlian karyawan, mencari-cari informasi, menyebarkan pengetahuan melalui website, dan menggunakan data dari aplikasi perusahaan. Dan juga menyajikan digital content kepada user. Misalnya penggunaan system informasi SCM (supply chain management) yang terintegrasi dengan pemasok perusahaan.
Kerja system pengetahuan
Dalam pengerjaan suatu system dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian dibidang teknologi informasi misalnya bagaimana merancang computer yang terintegrasi dengan perusahaan ? misalnya merancang penyajian system informasi secara 3D visualization dan virtual reality. Serta menciptakan manajemen pengetahuan yang baru id bidang teknologi informasi .
Intelligent Techniques
Dalam intelligent teknis ini, bagaimana suatu system manajemen pengetahuan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam pembuatan keputusan. Misalnya (decicion support system-DSS) menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk pihak manajer. Di dalam perusahaan juga terdapat intelligent agen in supply chain network , antara supplier, retail store dan distributor saling terhubung dengan perusahaan fasilitas produksi dengan mengintegrasikan system informasi perusahaan dengan pihak-pihak tersebut.
misalnya yang terlihat pada gambar berikut
Intelligent Agents in P&G’s Supply Chain Network

Aplikasi software yang ada pada supplier meninformasikan skedul mengantaran barang secara otomatis kepada production facility, jika supplier tidak bisa mengantar tepat waktu, maka agen intelligent perusahaan bernegosiasi dengan supplier yang lain untuk alternative lain.
Untuk yang retail store (swalayan), software agents mengumpulkan data penjualan dari masing-masing produk P&G dari setiap perusahaan retail strore secara realtime dengan production facility. mereka menyiarkan ulang data itu ke produksi P&G untuk mengisi order ke bagian penjualan dan pemasaran menganalisisnya.
software agents yang ada pada system informasi distributor menskedul pengiriman barang dari distributor ke retailer (swalayan), dan memberikan prioritas untuk swalayan yang persediaannyanya menipis. Jika pengiriman dibatalkan. Maka agents mencari alternative lain dengan menggunakan alat transportasi lain.

Tidak ada komentar: